Thursday, 14 August 2014






~  Ubiquitous Computing
 

Ubiquitous computing (ubicomp) adalah pasca-desktop model interaksi manusia-komputer dalam pengolahan informasi yang telah sepenuhnya terintegrasi ke dalam objek dan aktivitas sehari-hari. Dalam rangka kegiatan biasa, seseorang "menggunakan" komputasi di mana-mana melibatkan banyak perangkat komputasi dan sistem secara bersamaan, dan mungkin tidak selalu bahkan menyadari bahwa mereka melakukannya. Model ini biasanya dianggap sebagai kemajuan dari paradigma desktop.
Paradigma ini juga digambarkan sebagai merasuk komputasi, ambien intelijen. Ketika terutama mengenai obyek yang terlibat, juga fisik komputasi, yang Internet of Things, haptic komputasi, dan hal-hal yang berpikir. Alih-alih mengusulkan definisi yang tunggal untuk komputasi di mana-mana dan untuk istilah yang terkait ini, sebuah taksonomi properti untuk komputasi di mana-mana telah diusulkan, dari yang berbeda jenis atau rasa dari mana-mana sistem dan aplikasi dapat digambarkan
Di mana-mana nama komputasi gelombang ketiga di bidang komputer, baru saja mulai. Pertama adalah mainframe, masing-masing dimiliki oleh banyak orang. Sekarang kita berada di era komputasi pribadi, orang dan mesin menatap saling gelisah di desktop. Berikutnya datang di mana-mana komputasi, atau usia teknologi tenang, ketika teknologi surut ke latar belakang kehidupan kita. Alan Kay dari Apple menyebutnya "Ketiga Paradigma" komputasi.
Mark Weiser adalah ayah dari komputasi mana-mana; nya halaman web berisi link ke banyak makalah mengenai topik ini.
Dua surat baru-baru ini mengungkapkan unsur-unsur komputasi di mana-mana filsafat: "Open House" (juga dalam MS Word versi), dan "Tenang Merancang Technology"

~  OPEN SOURCE
 
Sumber terbuka (inggris; open source) adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet). Pola pengembangan ini mengambil model ala bazaar, sehingga pola Open Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah program Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik kepada orang banyak.
Pola Open Source lahir karena kebebasan berkarya, tanpa intervensi berpikir dan mengungkapkan apa yang diinginkan dengan menggunakan pengetahuan dan produk yang cocok. Kebebasan menjadi pertimbangan utama ketika dilepas ke publik. Komunitas yang lain mendapat kebebasan untuk belajar, mengutak-ngatik, merevisi ulang, membenarkan ataupun bahkan menyalahkan, tetapi kebebasan ini juga datang bersama dengan tanggung jawab, bukan bebas tanpa tanggung jawab.
~ The new Economy
 

New Economy merupakan istilah yang dipakai untuk menggambarkan transisi dari ekonomi berbasis manufaktur ke ekonomi berbasis layanan. Istilah New Economy cukup populer ketika terjadi Dot-Com bubble (gelembung teknologi informasi) pada akhir 1990. Periode ini ditandai dengan pertumbuhan yang tinggi, inflasi yang rendah, lapangan pekerjaan yang cukup tinggi.
Sebuah artikel dalam Time Magazine di tahun 1983 menjelaskan bahwa New Economy merupakan transisi dari industri berat ke ekonomi berbasis teknologi baru. Newsweek pada tahun 1997 menggunakan istilah tersebut dalam banyak artikelnya.
Setelah enam puluh tahun mengalami pertumbuhan yang pesat, Amerika mengalami perlambatan pertumbuhan dimulai pada tahun 1972. Namun, sekitar tahun 1995, pertumbuhan ekonomi Amerika meningkat, didorong oleh pertumbuhan produksi yang lebih cepat. Dari tahun 1972 hingga tahun 1995 laju pertumbuhan produksi maupun ukuran produktivitas tenaga kerja hanya sekitar satu persen per tahun. Pada pertengahan 90-an, yaitu pada tahun 1995-1999 pertumbuhan menjadi jauh lebih cepat hingga 2,65 persen. Amerika juga mengalami peningkatan lapangan kerja dan penurunan inflasi.
Pakar Ekonomi Robert J. Gordon menyebut fenomena ini sebagai Goldilocks ekonomi-hasil dari lima “kejutan” positif yang terdiri dari “dua kejutan tradisional (food-energy and imports) dan tiga kejutan baru (computers, medical care, and measurement). Pakar lain menganggap bahwa fenomena ini merupakan hasil dari semakin matangnya era komputer, hampir sama seperti keterlambatan manfaat yang diperoleh dari perkembangan listrik pada pergantian abad ke dua puluh.

Menurut sudut pandang lain, “New Economy” akan berakhir setelah periode 50-tahun, yaitu pada tahun 2040. Secara inovatif termasuk internet, teknologi nano, telematika dan bionik.
Di pasar keuangan, istilah New Economy seringkali dikaitkan dengan gelembung teknologi informasi. Termasuk di dalamnya kemunculan NASDAQ Stock Exchange sebagai saingan dari New York Stock Exchange di Amerika, tingginya angka IPOs (Initial Public Offering atau Stock Market Launch), kemunculan pasar saham untuk perusahaan Dot-com yang mapan, dan penggunaan perangkat yang umum seperti opsi saham.Dalam perekonomian yang lebih luas istilah tersebut telah dihubungkan dengan praktek seperti outsourcing, proses bisnis outsourcing dan proses bisnis re-engineering.

 
Pada saat yang sama, ada banyak investasi di perusahaan-perusahaan dari sektor teknologi. Bursa saham naik secara dramatis. Banyak start-up diciptakan dan nilai saham sangat tinggi. Banyak media dan pemimpin bisnis yang mulai berbicara tentang model bisnis baru. Beberapa bahkan mengklaim bahwa hukum-hukum ekonomi lama tidak berlaku lagi dan bahwa undang-undang baru telah terjadi. Mereka juga mengklaim bahwa perbaikan hardware dan software komputer secara dramatis akan mengubah masa depan, dan informasi itu adalah nilai yang paling penting dalam New Economy.
Beberapa pakar, seperti Joseph Stiglitz dan Blake Belding, berpendapat bahwa banyak investasi dalam teknologi informasi, terutama dalam perangkat lunak dan serat optik, tidak begitu berguna. Namun, hal tersebut merupakan penialaian yang terlalu keras, mengingat bahwa investasi AS di bidang teknologi informasi relatif kuat sejak tahun 2002. Sementara mungkin ada beberapa overinvestment, penelitian produktivitas menunjukkan bahwa banyak investasi telah berguna dalam meningkatkan produksi.

CLOUD COMPUTING /KOMPUTASI AWAN

 

 Cloud computing atau komputasi awan merupakan definisi untuk teknologi komputasi grid (grid computing) yang digunakan pada pertengahan hingga akhir tahun 1990-an. Jargon cloud computing atau komputasi awan mulai muncul pada akhir tahun 2007, digunakan untuk memindahkan layanan yang digunakan sehari-hari ke Internet, bukan disimpan di komputer lokal lagi. Pada saat itu, layanan lain termasuk pengolahan kata, spreadsheet, dan presentasi telah dipindahkan ke dalam komputasi awan. Google menyediakan pengolah kata, spreadsheet dan aplikasi presentasi di lingkungan komputasi awan dan terintegrasi dengan Gmail dan Google Calendar, menyediakan lingkungan kantor di web (atau di awan). Microsoft dan perusahaan lain juga bereksperimen dengan mengalihkan program-program ke awan untuk membuatnya lebih terjangkau dan lebih mudah diakses oleh pengguna komputer dan Internet. Perangkat lunak sebagai layanan (istilah Microsoft untuk cloud computing atau komputasi awan) adalah barang yang sangat baru bagi kebanyakan orang di Microsoft.
     Cloud computing atau komputasi awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer dan pengembangan berbasis Internet. Suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet  tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.

~  DROPBOX.COM

 

Dropbox adalah layanan penyedia data berbasis web yang dioperasikan oleh Dropbox, Inc. Dropbox menggunakan sistem penyimpanan berjaringan yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan berbagi data serta berkas dengan pengguna lain di internet menggunakan sinkronisasi data. Dropbox didirikan pada tahun 2007 oleh lulusan Massachusetts indtitute of technology(MIT) Drew Houston dan Arash Ferdowsi dengan modal awal yang didapat dari Y Combinator.
Dropbox menyediakan layanan baik gratis ataupun berbayar, masing-masing dengan keuntungan yang bervariasi. Pada tahun 2011 Dropbox juga meluncurkan "Dropbox for Teams", sebuah layanan dari Dropbox yang dikhususkan untuk kelompok bisnis atau kelompok lainnya yang membutuhkan layanan untuk mengendalikan administrasi, tagihan yang terpusat, dan lain sebagainya. "Dropbox for Teams" tetap tersedia di situs web, namun harga yang ditawarkan berbeda dengan layanan Dropbox lainnya.
Bila dibandingkan dengan layanan serupa lainnya, Dropbox menawarkan jumlah pengguna yang relatif besar, dengan penggunaan system operasi yang bervariasi, baik untuk perangkat mobile ataupun desktop. Terdapat berbagai versi untuk berbagai sistem operasi, termasuk untuk  Microsoft windaows, Mac os x, dan Linux(resmi atau tidak resmi). Dan tersedia juga berbagai versi untuk perangkat mobile, diantaranya Android, Windows Phone 7, iPhone, iPad, WebOS, dan Blackberry, dan klien yang berbasis web. Dropbox menggunakan model finansial Freemium, dan layanan gratisnya menyediakan 2 GB penyimpanan online gratis. Para pengguna yang menyarankan Dropbox ke orang lain bisa meningkatkan kapasitas penyimpanan hingga 8 GB. Kompetitor utama dari Dropbox antara lain, Box.net, FilesAnywhere, CloudMe, CrashPlan, Egnyte, iCloud, Mozy, SpiderOak, SugarSync, TitanFile, Ubuntu One, Windows Live SkyDrive, Wuala dan ZumoDrive.

Mendeley.com
Mendeley, merupakan piranti lunak yang memiliki kemampuan dalam mengolah database ilmiah berupa e-journal, e-book dan referensi lainnya. Fungsi sebagai library yang disertai dengan kemampuan digunakan sebagai pengolah daftar pustaka dalam penyusunan karya tulis ilmiah. Saya mulai menggunakan aplikasi ini sejak masih versi beta sekitar 3 tahun yang lalu. Bila sebelumnya menyusun daftar pustaka secara manual, yaitu dengan menuliskan setiap kutipan dan referensi sesuai dengan format harvard style, seringkali sangat menyulitkan dan membutuhkan ketelitian agar tidak sampai ada yang terlewat atau tertukar. Terlebih bila format yang digunakan adalah vancouver style, yaitu format sitasi dengan menggunakan angka secara berurutan, akibatnya seringkali menyulitkan dalam proses pengurutan angka sitasi tersebut.

 
Salah satu kendala dalam menghindari plagiarisme adalah kurang telitinya penulis dalam mengutip dan mencantumkan sumber referensi dalam karya tulis, sehingga melalui penggunaan aplikasi ini dapat menjauhkan penulis dari plagiarisme yang tidak disengaja (akibat kelalaian secara teknis).

Tahap pertama yang perlu dilakukan untuk memanfaatkan aplikasi ini dalam penulisan karya tulis ilmiah adalah menyusun data pustaka di dalam library mendeley. Proses import dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pada dasarnya bila sumber pustaka tersedia dalam format digital (file yang disertai dengan metadata) akan sangat mudah dikenali data pustakanya oleh aplikasi ini. Contohnya file e-journal yang diperoleh dari beberapa portal e-journal terkemuka, biasanya dalam format pdf yang sudah disertai dengan metadata yang membawa informasi dat pustaka yang diperlukan oleh aplikasi ketika di import. Sederhananya, ketika suatu file e-journal di import ke dalam aplikasi mendeley, maka akan secara otomatis dikenali data pustakanya seperti nama penulis, tahun penerbitan, jenis publikasi, nama jurnal atau buku, dan keterangan pustaka lainnya.
Tahap selanjutnya adalah mulai menulis, mengutip sitasi dan meng “generate” daftar pustaka di aplikasi MS Word office. Untuk tahap ini tidak lagi diperlukan koneksi internet. Untuk melihat bagaimana integrasi antara mendeley dan MS Word, dapat dilihat di artikel “Demo penggunaan aplikasi mendeley dan ms word” berikut.
Kemampuan lainnya adalah memungkinkan user untuk dapat berbagi database secara online dengan user lainnya dengan networking yang luas, atau disebut juga dengan jejaring sosial untuk akademik/ saintifik.
~  Sales Force.Com

 


Salesforce.com adalah vendor Software as a Service (SaaS) yang menyediakan aplikasi customer relationship management. (CRM) Diartikel sebelum nya sudah kita bahas tentang salah satu produk dari salesforce.com ini yaitu: Sales Cloud (baca:Produk Salesforce.com – Sales Cloud).
Salah satu dari beberapa produk dan service yang di miliki oleh salesforce.com. Artikel Kali ini kita akan membahas tentang produk salesforce.com selanjutnya yaitu Service Cloud
Moto dari Service Cloud adalah: “Always on, always connected. The future of customer service is here”
Service Cloud yang dibangun dengan Salesforce1 Platform, memungkinkan Anda untuk memberikan layanan pelanggan yang revolusioner dari mana saja, kapan saja, pada perangkat apapun. Sehingga Anda dapat menyatukan “one-touch service” secara langsung ke produk. Hal ini adalah kelebihan dan fungsi dari Service Cloud. Dari desktop Anda atau di mana saja, Anda bisa memiliki semua hal yang dibutuhkan untuk menjadi lebih produktif, menyelesaikan lebih banyak.

 ~ Amazon EC2

Amazon Elastic Compute Cloud (EC2) adalah bagian tengah dari Amazon.com 's cloud computing platform Amazon Web Services (AWS). EC2 memungkinkan pengguna untuk menyewa komputer virtual di mana untuk menjalankan mereka sendiri aplikasi komputer . EC2 memungkinkan scalable penyebaran aplikasi dengan menyediakan layanan Web melalui mana pengguna dapat boot Mesin Amazon Gambar untuk menciptakan mesin virtual , yang Amazon menyebut sebuah "contoh", yang berisi perangkat lunak yang diinginkan. Seorang pengguna dapat membuat, peluncuran, dan mengakhiri kasus server yang diperlukan, membayar per jam untuk server aktif, maka istilah "elastis". EC2 menyediakan pengguna dengan kontrol atas lokasi geografis contoh yang memungkinkan untuk optimasi latency dan tingkat redundansi yang tinggi. yak cases, dan memberikan kepuasan pada pelanggan Anda.
~ Comapping

Comapping adalah perangkat lunak pemetaan pikiran secara online untuk mengelola dan berbagi informasi. Gunakan untuk mencatat, merencanakan dan mengatur. Ini adalah cara untuk memiliki satu set catatan. Satu set file. Untuk semua orang.

~ Google drive

Google Drive adalah layanan penyimpanan daring milik Google yang diluncurkan pada 24 april 2012 Layanan ini merupakan ekstensi dari Google Docs dan akan mengganti URL docs.google.com dengan drive.google.com setelah diaktifkan. Google Drive memberikan layanan penyimpanan gratis sebesar 5 GB dan dapat ditambahkan dengan pembayaran tertentu.  Dengan fitur unggulan yang sama seperti Dropbox, yaitu sinkronisasi data melalui folder khusus di dalam desktop atau lebih dikenal dengan Desktop Sync Clients. GDrive memberikan kapasitas gratis sebesar 5 GB dan tentunya fitur-fitur yang terintegrasi dengan layanan Google lainnya seperti: Gmail, G+ dan Google Search. Fitur yang bisa digaris bawahi dari GDrive adalah API’s untuk para Developer. Hingga kini GDrive telah terhubung dengan puluhan aplikasi pihak ketiga

Dengan menyimpan file di Google Drive maka pemilik file dapat mengakses file tersebut kapanpun dimanapun dengan menggunakan komputer desktop, laptop, komputer tablet ataupun smartphone. Dan file tersebut dapat di share dengan orang lain untuk berbagi pakai dan juga kolaborasi peng-edit-annya. Kapasitas yang disediakan oleh google drive untuk layanan gratis adalah 5GB, untuk menggunakan kapasitas lebih dari itu maka akan dikenakan biaya tambahan.

 

Dengan menggunakan Google Drive, berarti pemilik file telah memiliki back-up file nya di internet sehingga jika terjadi sesuatu pada file yang disimpan di komputer atau laptop, misalnya file tersebut rusak atau hilang atau terkena virus, atau komputer/laptopnya rusak yang menyebabkan tidak dapat digunakan, maka file yang berada di Google Drive tetap aman dan tetap dapat diakses menggunakan komputer lain yang terhubung ke internet.

No comments:

Post a Comment